Jumat 23 Aug 2013 13:55 WIB

Benahi Ragunan, Pemprov DKI Gelar 'Public Hearing'

Rep: Ratna Tejomukti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Suasana liburan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta saat libur lebaran, Sabtu (10/8)
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Suasana liburan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta saat libur lebaran, Sabtu (10/8)

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Pemprov DKI Jakarta akan menggelar public hearing atau dengar pendapat terkait pembenahan Kebun Binatang Ragunan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan public hearing Ragunan akan dilakukan pada 3 Oktober 2013.

"Ragunan itu milik bersama, kita mau ada public hearing, lebih banyak tamannya atau binatangnya," ujarnya di Balaikota, Jumat (23/8).

Ragunan menjadi kebun binatang terbesar kedua di dunia. Karena luas ragunan itu lima kali lebih luas dari kebun binatang di Singapura.

Ahok mengatakan gubernur DKI Jakarta berkeinginan agar Ragunan menjadi kebun binatang skala dunia. Tiket masuk ragunan akan bervariasi bisa saja gratis seperti di Washington.

"Harga tiket bergantung nanti, Surabaya saja tiket kebun binatangnya seharga Rp 20 ribu per orang, nah itu bisa kita bikin tiket ragunan seharga satu bungkus rokok atau setengah bungkus rokok," ujarnya.

Saat ini tiket Ragunan tergolong murah hanya seharga Rp 4 ribu saja. Itu pun menurut Ahok sebenarnya hanya untuk membayar taman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement