REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mabes Polri melalui Detasement Khusus (Densus) 88 terus menggali informasi dari kelompok terduga teroris yang tertangkap di sejumlah tempat pada Selasa (20/8) malam. Interogasi mendalam dilakukan terkait penemuan sejumlah senjata api saat penggerebekan.
Dari barang-barang yang disita diduga keterkaitan kelompok ini memiliki hubungan dengan sejumlah aksi penembakan polisi tiga minggu belakangan.
"Ada penangkapan pada Selasa malam, empat orang diamankan. Satu diduga teroris," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto di Jakarta Rabu (21/8).
Agus mengatakan, terduga teroris atas inisial Ik alias Ram alias Ib ini ditangkap saat tengah menerima tamu di rumahnya di Jalan Masjid Nomor 25 RT 005 RW 006 Kelurahan Cipayung. Tiga orang yang menjadi tamu Ib pun diamankan Densus 88.
Ketiga tamu berinisial M, EK, dan R ini diamankan karena diduga ikut mengetahui aksi Ib selama ini. Ib sendiri merupakan orang yang kerap menyuplai persenjataan ke kelompok teroris di Indonesia. "Sekarang masih terus didalami peran yang tiga orang ini apakah ada kaitannya dengan Ib," kata Agus.
Ia menambahkan, dari rumah tersebut Densus menyita cukup banyak persenjataan. Selain diketahui ada dua pucuk senjata api jenis FN, beberapa senjata tajam, dan airsotgun yang disita.
Terkait penemuan senjata api tersebut, Agus berujar tak menutup kemungkinan hal itu berhubungan dengan pembunuhan polisi belakangan ini. Dia mengatakan, seluruh kemungkinan masih terus dipecahkan Densus 88 dan tim dari Polda Metro Jaya.
"Ya semoga saja ada titik terang dari penangkapan ini atas peristiwa-peristiwa penembakan baru-baru ini," kata Agus.
Selain penangkapan yang dilakukan oleh Mabes Polri di Cipayung, pada hari yang sama kepoisian Polda Metro Jaya juga melakukan penangkapan di Bekasi, Jawa Barat. Di sana Polda Metro menangkap empat orang yang juga disertai penyitaan sejumlah senjata api.
Dari penggerebekan di Jalan Pintu Air RT 06/03 Kelurahan Harapan Mulya, Bekasi itu polisi menyita pucuk senjata api jenis FN, 74 butir peluru dan beberapa rakitan bahan peledak.
Terendusnya markas terduga teroris di dua tempat ini tak lama diketahui pascasejumlah penembakan di Tangerang Selatan (Tangsel) yang menelan korban jiwa anggota kepolisian.
Seperti diketahui empat polisi ditembak dari jarak dekat dalam rentang hari berdekatan sejak tiga minggu belakangan. Tiga di antaranya tewas sedangkan satu lainnya selamat.