Rabu 21 Aug 2013 18:27 WIB

Target Monorel Serpong-Bandara Beroperasi 2016

  Prototipe monorel buatan PT Melu Bangun Wiweka di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Selasa (29/1).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Prototipe monorel buatan PT Melu Bangun Wiweka di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Selasa (29/1). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Pembangunan kereta api layang (Monorel) dari Serpong ke Bandara Soekarno Hatta sepanjang 35 KM ditargetkan bisa beroperasi pada 2016.

"FS-nya dan 'basic design' sekitar tiga bulan lagi selesai. Setelah itu tinggal dilelangkan pada kontraktor yang profesional, ditargetkan 2016 sudah bisa beroperasi" kata Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Banten Global Develovment (BGD) Saleh MT di Serang, Rabu (21/6).

Ia mengatakan, proyek tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp7 triliun untuk pembangunan fisiknya yakni pembangunan rel dengan kereta apinya.

Monorel tersebut akan dibangun sepanjang 35 Km dengan 16 stasiun. Seluruh stasiun dilengkapi dengan pusat perbelanjaan mulai dari Serpong, Alam Sutera, Kota Tangerang sampai ke Bandara Soekarno Hatta.

"Konsepnya kita ingin seperti di Singapura, dimana setiap transit atau turun di stasiun itu langsung ke pusat wisata belanja," kata Saleh.

Proyek monorel tersebut dilaksanakan investor dari perusahaan Singapura yakni PT Denicor dan operasionalanya bekerjasama atau "join operation' antara PT BGD (Perusahaan Daerah) dan PT Inka (BUMN) dengan membentuk sebuah anak perusahaan yakni PT Banten Excel Skytransport (BES).

"Rencananya kami peletakan batu pertama Monorel itu pada 17 Agustus 2013, namun disarankan oleh Ibu gubernur agar dimatangkan kembali," kata Soleh.

Menurut dia untuk mendukung operasional dan kelengkapan Monorel tersebut, BGD juga berencana membangun hotel di Bandara Soekarno Hatta terutama untuk transit para calon jemaah haji.

Gerbong kereta api tersebut dirancang untuk menampung sekitar 600 orang dalam satu rangkaian kereta. "Paling dalam satu rangkaian itu ada sekitar tiga gerbong," kata Saleh MT.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement