REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Pembangunan jalur kereta api layang atau monorel mulai dari Serpong hingga Bandara Soekarno Hatta menelan anggaran sebesar Rp6,5 Triliun atau 700 juta dolar AS. Angka itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Husni Hasan.
Ketika ditemui usai peletakan batu pertama pembangunan warehouse area kargo line 1 di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (27/6), Husni mengatakan dalam pembangunan kereta api layang mulai dari Serpong hingga Bandara Soekarno Hatta akan melibatkan PT INKA dan tujuh pengembang perumahan serta Banten Global Development sebagai inisiator.
Pembangunan kereta api layang melibatkan dua wilayah yakni Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Meski demikian, Husni memastikan bila seluruh pengembang perumahan yang akan dilintasi monorel telah siap dengan lahan bebas.
"Kam i sudah sosialisasikan dan jelaskan mengenai pembangunan monorel ini dan semua pengembang perumahan yang akan dilintasi monorel telah siap membantu dalam menyiapkan lahan," katanya.
Pembangunan monorel Serpong - Bandara Soekarno Hatta saat ini sudah memasuki tahap studi kelayakan dan ditargetkan selesai pada akhir 2012. Pengerjaan pembangunan konstruksi monorel akan dilaksanakan pada awal 2013 sehingga pada 2014, rangka dari monorel sudah terbentuk.
"Kami targetkan pada 2014, konstruksi rangka monorel dari Serpong hingga Bandara Soekarno Hatta sudah selesai namun belum beroperasi," katanya.