Rabu 21 Aug 2013 13:20 WIB

8 Korban Bus Giri Indah Maut di Puncak Sudah Teridentifikasi

Korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Delapan dari 18 orang yang tewas akibat bus Giri Indah masuk jurang di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu, teridentifikasi.

Data di Rumah Sakit Pusat M Goenawan, Cisarua, mencatat satu dari 18 orang tewas itu merupakan warga setempat, namun 10 korban masih belum teridentifikasi.

Seorang korban dari warga setempat yang teridentifikasi itu bernama H Ajid Samsudin dari Kampung Tugu Utara RT 005/RW 004 Cisarua, Bogor.

Ajid adalah warga setempat yang tewas kena hantam bus yang menabrak sebuah warung material sebelum terjun ke jurang di Kali Ciliwung.

Korban berikutnya, Tom Simon adalah laki-laki dari Jalan Swasembada Timur IX/5 Kebon Bawang, Tanjung Priok, kemudian Ginokon Sihotang (laki-laki) dari Kampung Rana Badung RT 08/RW 07 Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Selanjutnya, Jonny (laki-laki) belum ada alamat, lalu Marcel J F Singal (laki-laki) dari Bumi Pelita Kencana Blik BI No 3, Pondok Cabe Udik, Pamulang-Jakarta. Ada juga Nurlina dan Femy yang belum ada alamat.

"Salah satu korban merupakan warga Cisarua yang kena tabrak saat kejadian. Saat ini jenazah sudah dibawa pulang pihak keluarga," kata anggota PMI Kabupaten Bogor, Teguh Hadi.

Sementara itu, dari 18 korban itu tercatat 17 korban meninggal yang masih di kamar mayat Rumah Sakit Sanatorium Cisarua, karena masih menunggu pihak keluarga.

Menurut petugas Satlantas Polsek Cisarua AKP Mushadi, bus membawa penumpang jemaat GKI Kelapa Gading yang baru pulang dari beribadah di Kota Bunga, Cipanas.

Bus itu melaju ke arah Gadog, namun sebelum masuk Sungai Ciliwung, bus sempat menabrak mobil pikap bermuatan elpiji dan sebuah warung material hingga akhirnya terbalik di Sungai Ciliwung.

Bus diduga mengalami rem blong, sehingga tidak mampu mengendalikan laju kendaraan yang saat itu sedang melintasi penurunan.

Menurut salah seorang perwakilan dari pihak GKI Kelapa Gading, rombongan berjumlah sekitar 55 orang.

"Kami baru pulang ibadah dari Cipanas. Saat awal pemesanan mobil tidak ada kendala," kata perempuan yang tidak mau menyebutkan namanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement