REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Terduga teroris di Bekasi, Iswahyudi (39 tahun) yang diringkus tim Densus 88 Mabes Polri, Selasa (20/8) malam diketahui bekerja sebagai penjual kebab.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, terduga teroris yang diamankan saat penggerebekan di Margajaya, Bekasi Selatan itu biasa menjual makanan cepat saji khas Timur Tengah itu di dekat SMP 1 Bekasi. ''Pelaku berjualan kebab,'' kata dia.
Rikwanto melanjutkan, setelah meringkus Iswahyudi, tim Densus 88 langsung menuju rumah kontrakannya di Jalan Pintu Air RT 06/03 Kelurahan Harapan Mulya. Dari kontrakan inilah, polisi menyita dua pucuk senjata api jenis FN beserta 74 butir peluru dan beberapa rakitan bahan peledak. "Pelaku mengontrak rumah dua tahun,'' kata Rikwanto.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek dua lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian teroris di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/8) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Dua lokasi itu yakni di Jalan Pintu Air RT 06/03 Kelurahan Harapan Mulya dan di Percetakan Andescre, Jl Mator Hasibuan nomor 12.
"Untuk TKP di Jalan Hasibuan satu tersangka atas nama Khaerul dibawa oleh tim Densus 88 sedangkan tiga orang lainnya diserahkan ke Polresta Bekasi Kota untuk diinterogasi. Di sana telah dilakukan olah TKP oleh tim labfor dan tidak ada barang bukti yang diperoleh," kata Rikwanto tanpa menyebut nama ketiga orang lainnya tersebut.