Selasa 20 Aug 2013 19:31 WIB

Lagi, Sembilan Orang Napi di Lapas Meulaboh Melarikan Diri

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tahanan/ilustrasi
Foto: Antara
Tahanan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sembilan orang narapidana (napi) yang menjadi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Meulaboh, Aceh Barat telah melarikan diri dengan memanjat dnding bangunan lapas pada Selasa (20/8) sekitar pukul 04.00 WIB.

Namun enam orang napi telah berhasil ditangkap kembali dan kepolisian masih mencari tiga orang napi lainnya.

"Iya, dari sembilan orang napi yang kabur, enam orang berhasil ditangkap kembali," kata Kepala Sub Direktorat Komunikasi Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kemenkumham, Akbar Hadi Prabowo dalam pesan singkat kepada Republika, Selasa (20/8).

Akbar menjelaskan, sembilan orang napi yang melarikan diri ini merupakan penghuni bilik 13 dan 29. Mereka melarikan diri dengan memotong jeruji sel dengan gergaji dan memanjat serta melompat dinding bangunan lapas setinggi delapan meter.

Para napi ini melarikan diri diduga karena tidak mendapatkan remisi umum peringatan HUT RI ke 68 tahun. Pihak Lapas Meulaboh juga meminta bantuan pihak kepolisian untuk memburu tiga orang napi yang masih buron ini.

Selain itu, pihak Lapas Meulaboh juga melakukan penggeledahan di seluruh penghuni lapas. Penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti benda tajam yang diduga digunakan napi yang kabur dengan modus memotong jeruji besi pintu sel tahanan.

Tiga orang napi yang kabur ini diduga masih berada di sekitar hutan perkebunan yang terletak di belakang lokasi lapas. Kejadian ini merupakan kedua kalinya di Lapas Meulaboh, Pada pertama kalinya pada 2012 lalu, ada 49 napi melarikan diri dan 12 orang di antaranya masih buron hingga saat ini.

"Lima orang ditangkap saat loncat karena tidak bisa lari. Sedangkan satu orang ditangkap di hutan. Diperkirakan tiga orang napi lainnya masih belum jauh dari sekitar lapas," ujar mantan Kepala Rutan Rangkasbitung ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement