Senin 19 Aug 2013 00:58 WIB

Pemkot Bekasi Bentuk Tim Investigasi Kematian Bunga

Kaki bayi (ilustrasi)
Kaki bayi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus meninggalnya Bunga Chairunisa (5) akibat dugaan kesalahan penanganan medis di Rumah Sakit Bella Bekasi Timur.

"Kami sudah bentuk tim khusus yang melibatkan tim eksternal, seperti kejaksaan, polisi, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menginvestigasi penyebab meninggalnya Bunga," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Ahad (19/8).

Menurut dia, tersiar kabar bahwa pasien Bunga meninggal dunia pada hari Rabu (14/8) karena tidak memperoleh pelayanan medis di rumah sakit tersebut.

Dalam keadaan kritis, pasien penderita campak dan radang otak itu tidak dilayani pihak rumah sakit karena yang bersangkutan tidak mampu membayar uang muka perawatan Rp 8 juta.

"Bila kabar itu benar, kami tidak akan segan mencabut izin operasional rumah sakit tersebut karena telah menelantarkan pasien miskin hingga meninggal dunia," ujarnya.

Secara aturan, kata dia, rumah sakit mana pun di wilayah setempat tidak boleh menolak pasien miskin. Alasannya, Pemkot Bekasi sudah melakukan kerja sama dengan 38 rumah sakit, termasuk RSUD, untuk perawatan inap kelas III melalui program Kartu Bekasi Sehat.

Rahmat mengaku masih menunggu hasil investigas tim khusus tersebut sehingga masyarakat diimbau untuk tidak berasumsi terlebih dahulu selama penyelidikan bergulir.

"Jika secara proporsional terbukti melakukan pelanggaran, saya selaku kepala daerah akan mencabut izin rumah sakit Bella Bekasi Timur," kata Rahmat menandaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement