REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 40 calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Kamis (15/8), mengikuti tes tertulis. Selanjutnya mereka akan mengikuti tes kesehatan, dan psikologi.
Dikatakan Ketua Tim Seleksi Anggota KPU DIY, AAGN Ari Dwipayana seleksi tertulis merupakan tahap kedua proses seleksi KPU DIY. Padahal ada tujuh Provinsi yang melaksanakan ujian tertulis bersamaan.
"Tes tertulis ini merupakan hal yang istimewa karena dihadiri Komisioner KPU pak Arief Budiman dan Sekjen KPU pak Arief Rahman Hakim," kata Ari sebelum tes tertulis.
Kehadiran Arief Budiman dan Arief Rahman Hakim untuk mengantar soal seleksi tertulis. Soal, lembar jawaban dan kunci jawaban diterima Ketua Timsel DIY yang selanjutnya dibuka dan dibagikan kepada peserta seleksi.
Setelah tes tertulis, dijadwalkan akan dilaksanakan tes kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Ghrasia Pakem Sleman, DIY. Untuk tes kesehatan akan dilakukan tiga tahap yaitu Jumat (16/8), Rabu dan Kamis (21-22/8).
Sedang Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan pihaknya memperlakukan peserta seleksi secara adil. "Kehadiran kami di sini untuk memastikan proses seleksi berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Arief.
Lebih lanjut, Arief mengatakan pihaknya tidak akan mencampuri Timsel DIY dalam seleksi ini. Meskipun ada protes dari peserta yang tidak lolos, KPU tidak akan menanggapinya tanpa seizin Timsel.
Arief mengatakan pihaknya mengharapkan orang-orang yang lolos seleksi adalah orang yang sudah siap bekerja dan tidak mengajari lagi.
Kriteria komisioner yang siap bekerja adalah kesehatan fisik dan mental bagus, serta memahami manajemen kepemiluan. Sebab KPU Provinsi akan berkoordinasi dengan KPU Kabupaten/Kota.
Kemampuan manajerial organisasi ini akan terlihat pada tes psikologi. Sehingga tes psikologi mempunyai bobot yang tinggi dalam perhitungan nilai. Tes psikologi akan dilaksanakan Senin-Selasa (19-20/8).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
