Kamis 15 Aug 2013 20:06 WIB

Pakar: Konvensi Capres Demokrat Hanya Pencitraan

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, Sabtu (29/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, Sabtu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah mencurigai konvensi calon presiden Partai Demokrat sebagai menuver pencitraan untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas partai berlambang bintang Mercy itu.

"Komite Konvensi yang bertugas melakukan seleksi calon presiden sangat sulit untuk bertindak independen, karena tentunya ada intervensi dari elite Partai Demokrat," kata Iberamsjah ketika dihubungi melalui telepon selulernya, di Jakarta, Kamis (15/8).

Iberamsjah melihat konvensi capres Demokrat lebih kepada upaya meningkatkan popularitas dan elektabilitas, ketimbang mencari figur calon presiden. Bahkan, kata dia, mungkin saja ada figur yang sudah disiapkan sebagai capres, namun dengan dilakukannya konvensi capres, sehingga bisa membentuk opini bahwa Partai Demokrat melakukan langkah demokratis.

Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) ini juga mempertanyakan soal transparansi penyelenggaraan konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. "Kalau penyelengggaraan konvensi capres Partai Demokrat benar-benar transparan, mengapa tidak mengumumkan anggarannya," katanya.

Publik mempertanyakan berapa anggaran yang disiapkan dan dari mana saja sumbernya. "Seharusnya ini dipublikasi," katanya.

Sementara itu, Komite Konvensi calon presiden Partai Demokrat sudah mulai bekerja mendata nama-nama tokoh yang dinilai potensial untuk diseleksi menjadi peserta konvensi, pada Kamis ini. Sekretaris Komite Konvensi Capres Partai Demokrat, Suaidi Marasabesy, mengatakan, Komite Konvensi sudah melakukan rapat internal untuk mendiskusikan nama-nama tokoh yang akan diseleksi serta persyaratannya, pada Selasa dan Rabu (13-14/8).

Menurut dia, Komite Konvensi sudah sepakat akan meminta 11 nama yang disebut-sebut Majelis Tinggi Partai Demokrat yang sungguh-sungguh ingin mengikuti konvensi. Namun sampai saat ini ke-11 nama tersebut belum diumumkan secara resmi. Komite konvensi, kata dia, juga akan mencari beberapa nama lain yang dinilai layak untuk diseleksi menjadi peserta konvensi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement