Kamis 15 Aug 2013 19:39 WIB

SBY Serukan PBB Berbuat Sesuatu Terkait Konflik Mesir

Rep: Esthi Maharani/ Red: Didi Purwadi
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan resmi terkait konflik dan kekerasan yang terjadi di Mesir. Selain menyerukan agar para pihak di Mesir baik pemerintah, militer, dan ikhwanul muslimin berkompromi, Presiden SBY juga meminta agar PBB dan negara-negara lain ikut memberikan perhatian.

"Saya juga menyeru bahwa negara-negara lain dan terutama PBB juga memberikan perhatian dan berbuat sesuatu untuk sekali lagi agar tidak terjadi tragedi kemanusiaan yang lebih dahsyat dari apa yang kita lihat di Mesir," kata SBY di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8).

Presiden Yudhoyono mengatakan militer Mesir mesti menghormati demokrasi. Menurutnya, kekuatan militer dan senjata terhadap pengujuk rasa yang sebut dengan 'peaceful demonstration' tidak bisa diterima dan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi, kemanusiaan, dan hak azasi manusia.

Karena itu, Presiden SBY menilai akan lebih baik jika para pemimpin dan elite politik Mesir duduk bersama untuk mencari jalan keluar, berkompromi, dan rekonsiliasi. Meski hal tersebut diyakininya tidak mudah dilakukan, tetapi membuka peluang untuk penyelesaian masalah.

"Dan Dewan Keamanan PBB saat ini sudah sepatutnya untuk peduli dan mengambil tindakan yang diperlukan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement