Selasa 13 Aug 2013 19:06 WIB

Wisatawan Keluhkan Mahalnya Tarif Andong Malioboro

Andong di Malioboro
Foto: Republika
Andong di Malioboro

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Unit Pelaksana Teknis Malioboro dalam Operasi Jagabaran 2013 menerima keluhan dari sejumlah wisatawan tentang mahalnya tarif naik andong (delman) yang mencapai Rp 80.000 atau naik hampir dua kali lipat dibanding tarif hari biasa.

"Tarif andong dikeluhkan sangat mahal. Tarifnya mencapai Rp 80.000 untuk tujuan dari Toko Progo hingga Jalan Tukangan yang jaraknya tidak terlalu jauh atau Rp 70.000 dari Taman Pintar hingga ke Jalan Malioboro. Tarif tersebut lebih mahal dibanding naik taxi," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Ari Suryani, di Yogyakarta, Selasa.

Sebagai salah satu angkutan wisata khas Kota Yogyakarta, andong sangat diminati oleh wisatawan. Dengan menerapkan tarif yang wajar pun, andong sudah dapat memperoleh pendapatan yang lebih besar dibanding hari biasa.

Pihaknya, lanjut Ari, akan melakukan komunikasi dengan kusir andong atau paguyuban andong yang ada di Malioboro agar dapat menerapkan tarif yang wajar kepada wisatawan.

"Jangan sampai wisatawan tidak mau lagi naik andong karena tarif yang mahal. Mereka tentu yang akan dirugikan," katanya.

Salah satu solusi yang akan ditawarkan, lanjut Ari, adalah adanya standar tarif untuk andong wisata di Malioboro sehingga di masa libur tidak ada andong yang menaikkan tarif secara tidak wajar.

Karena tidak ada peraturan daerah tentang tarif andong, UPT Malioboro tidak dapat melakukan penindakan kepada kusir andong yang menaikkan tarif secara tidak wajar.

"Kami akan bertindak sesuai aturan. Karena aturannya belum ada, maka yang bisa kami lakukan adalah memberikan pengertian dan imbauan kepada kusir andong," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement