Ahad 11 Aug 2013 22:40 WIB

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris, Polda DIY Minta Masyarakat Tenang

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Heri Ruslan
Densus 88 Polri
Foto: AP
Densus 88 Polri

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polda Daerah Istimewa Jogjakarta (DIY) mengimbau agar masyarakat tenang terkait penangkapan dua orang terduga teroris oleh Tim Densus 88 di Jogjakarta membuat.

Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKBP Anny Pujiastuti mengatakan, pihaknya akan berusaha mengungkap pelaku teror yang mungkin masih berada di Yogyakarta dan sekitarnya.

''Kepada masyarakat luas agar tetap tenang namun tetap meningkatkan kewaspadaan,'' kata dia, Ahad (11/8).

Anny melanjutkan, menanggapi kemungkinan masih berkeliarannya pelaku teror di Jogjakarta, polisi akan tingkatkan giat penjagaan, patroli, dan pendeteksian dini dilapangan.

Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan daya tangkal mulai dari tingkat RT, RT, Desa dengan menggiatkan ronda malam dan Pam Swakarsa. Anny juga mengingatkan, bagi seluruh ketua RT dan RW agar mengawasi setiap pendatang baru yang ingin memasuki wilayahnya.

''Wajib lapor ke ketua RT dan RW bagi tamu yang ingin menginap,'' katanya.

Anny melanjutkan, apabila ada pendatang baru yang mencurigakan, diharapkan untuk segera melapor kepada aparat keamanan tersekat. Menurut Anny, peran serta masyarakat sangat diharapkan untuk bersama-sama memelihara dan menjaga lingkungannya sehingga Jogjakarta tetap aman dan kondusif.

Seperti diketahui, satu terduga teroris dan seorang temannya ditangkap pihak kepolisian di halaman parkir pintu masuk Hotel Inn Garuda, Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat (9/8) sekitar pukul 22.45 WIB. Mereka DPO diduga mengetahui perencanaan teror terhadap umat Budha dan Kedubes Myanmar yang diketahui mengalami kegagalan.

Terduga teroris tersebut bernama M Syaiful Sabani alias Ipul alias Sayyev (25 tahun), pekerjaan wiraswasta asal Kranggan RT 008/003, Bumirejo, Kebumen. Sementara, Bayu Dwi Ardianto (26), asal Barak Margoluwih RT 03 RW 14 Sayegan, Sleman, Jogjakarta, yang sedang bersama Saiful juga ditangkap karena dicurigai terlibat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement