REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Libur Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah ternyata memberi berkah bagi penjual mainan anak. Seperti yang dialami pedagang mainan di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Ya, saat libur lebaran, Pasar Gembrong yang terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jatinegara ini banyak dikunjungi para orangtua yang membawa anak-anaknya untuk membeli mainan. Jenis mainan yang paling banyak diburu yakni game boy PVP PXP, skuter, mobil remote control, hingga airsoft gun.
Feri (35), seorang pedagang airsoft gun, mengatakan, pembeli mulai ramai sejak hari raya. Jika hari biasa, dia hanya bisa menjual 10 unit. Namun usai lebaran ini, dia bisa menjual sebanyak 25 unit per hari. Untuk harga, kata Feri, sangat bervariasi. "Untuk jenis pistol dijual seharga Rp 40 ribu per unit. Sedangkan jenis senapan otomatis dijual seharga Rp 225 ribu," katanya, seperti dilansir beritajakarta.com.
Sri (43), pemilik toko mainan Sahabat mengaku selama libur lebaran ini omset yang diperoleh meningkat sekitar 40-50 persen. "Kalau hari biasa omset kita sekitar Rp 10-12 juta per hari. Tapi sudah dua hari ini meningkat sekitar 40-50 persen," ungkapnya.
Jenis mainan yang paling banyak dicari pembeli yakni mobil remote control, skuter, dan Game Boy PVP PXP. Untuk mobil remote control dijual seharga Rp 200-250 ribu, skuter dijual antara Rp 700-750 ribu, dan Game PvP Rp 200-250 ribu per unit.
Selain Pasar Gembrong, Pasar Pagi Asemka di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat juga banyak didatangi para orangtua yang membawa anak-anaknya untuk membeli mainan. Mainan yang paling banyak diburu yakni mobil-mobilan, robot-robotan, dan boneka. Akibatnya, kawasan Pasar Pagi Asemka sulit dilintasi kendaraan.
Sofian (40) pedagang mainan yang berjualan di kolong fly over Pasar Pagi Asemka mengatakan, sudah menjadi tradisi saat libur lebaran, Pasar Pagi Asemka ramai dikunjungi pembeli. “Umumnya, para pengunjung berbelanja mainan untuk anak-anaknya dan aksesoris wanita. Karena hari ini banyak pembeli, maka untung yang diperoleh bisa tiga kali lipat dari hari biasa,” ujar Sofian.