Sabtu 10 Aug 2013 12:53 WIB

Lalu Lintas Menuju Ragunan Tersendat, Kendaraan Umum Minim

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Pengunjung menaiki gajah saat berlibur di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, Jumat (9/8). (Republika/Agung Supriyanto)
Pengunjung menaiki gajah saat berlibur di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, Jumat (9/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, RAGUNAN -- Tempat Wisata Ragunan, Jakarta Selatan menjadi destinasi yang pasti dikunjungi di musim liburan Idul Fitri. Hal ini berimbas pada volume kendaraan yang membludak dari segala penjuru ke arah jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8) sejak pagi pukul 7.00 WIB.

Akibatnya, kendaraan umum yang biasanya mencapai ragunan minim yang beroperasi. Kemacetan mulai terjadi di perempatan jalan TB Simatupang menuju Ragunan-Pasar Minggu.

Seorang supir Angkot S15A jurusan Ragunan-Pasar Rebo, Mamat mengaku enggan membawa penumpang menuju ragunan. ''Macet //banget//, bisa sampai satu jam sendiri,'' kata dia. Padahal, jarak tempuh ketika lalu lintas lancar hanya lima menit dari perempatan TB Simatupang ke Ragunan.

Kerumuman masyarakat terlihat berbondong-bondong berjalan kaki disela-sela motor dan mobil. Kemacetan tak terhindarkan. Satuan kepolisian pun tak mengamankan arus. Kemacetan ini juga terjadi karena banyaknya pedagang yang menggelar lapak di sepanjang jalan pintu masuk ragunan.

Bus TransJakarta rute Duku Atas-Ragunan pun hanya beroperasi hingga halte SMK 57. Bus yang penuh penumpang itu memang rata-rata membawa masyarakat yang akan menuju ragunan. Penumpang diturunkan di perempatan Ragunan dekat SMK 57.

Pengunjung rata-rata berjalan kaki untuk mencapai ragunan, menyewa angkot atau naik ojek seharga Rp 15 ribu per orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement