REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Cina berhasil melampaui Jepang dalam memasok wisatawan ke Bali sekaligus naik peringkat dari sepuluh negara terbanyak masyarakatnya berliburan ke Pulau Dewata.

"Cina yang tadinya berada pada urutan ketiga naik menjadi kedua atau menggeser Jepang, dan Negeri Sakura itu melorot ke posisi tiga setelah Australia dan Cina," kata kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Sabtu (10/8).

Ia mengatakan bahwa masyarakat negeri Tirai Bambu itu makin banyak menikmati keindahan panorama alam serta keunikan seni budaya Bali. Masyarakat Cina berliburan ke Bali sebanyak 187.633 orang selama semester pertama 2013, atau meningkat 15,09 persen jiak dibandingkan dengan jumlah wisatawan asal negara tersebut pada semester yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 163.030 orang.

Gede Suarsa menjelaskan bahwa Cina mampu memberikan kontribusi sebesar 12,57 persen dari total wisman berkunjung ke Bali sebanyak 1,49 juta orang selama enam bulan pertama 2013. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan kunjungan wisatawan Cina pada tahun 2013 sekitar 400 ribu orang atau meningkat sepuluh persen dari 2012 sekitar 300 ribu orang.

Target itu diperoleh dari estimasi satu juta wisatawan asal Cina yang berwisata ke Indonesia sesuai informasi dari Konsulat Jenderal Republik Rakyat Cina di Surabaya. Jumlah tersebut masih terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah wisawatan Cina yang keluar negeri untuk melakukan perjalanan wisata ke seluruh dunia per tahunnya mencapai 75 juta orang.

Sementara itu, Bali secara keseluruhan menetapkan sasaran untuk mampu menggaet kunjungan wisman sebanyak 2,8 juta orang selama tahun  2013, atau lebih rendah daripada realisasi kunjungan pada tahun 2012 yang tercatat 2,94 juta orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika