Jumat 02 Aug 2013 15:42 WIB

Pengamat: Ahok Harus Menyesuaikan Diri

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dewi Mardiani
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama (Ahok)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik, Andrinof A Chaniago, menilai Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama seharusnya mengedepankan dialog dengan para pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang dan semua pihak terkait. Dia mengatakan, hal tersebut harus dilakukan agar kedua belah pihak dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan.

"Soal ada tarik menarik di awal itu biasa dalam masalah sosial seperti ini. Tapi harus dialog supaya ketemu sumber masalahnya," ujar dia kepada Republika, Jumat (2/8).

Mengenai pernyataannya yang kerap memicu kontroversi, Andrinof mengatakan, pria yang akrab disapa Ahok itu harus belajar menyesuaikan diri. Sebab, kata dia, sebagai seorang pejabat, Ahok harusnya bisa lebih mengerem ucapannya agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Namun, pengamat dari Universitas Indonesia ini mengatakan, meski kerap melontarkan kata-kata pedas, ucapan Ahok selalu memiliki alasan yang tepat. "Selama ini kalau kita periksa, dasar omongannya itu benar. Tapi pilihan kata-katanya yang kadang suka mengejutkan," ujar Andrinof.

Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama beberapa waktu lalu sempat diserang oleh para pedagang kaki lima di Tanah Abang akibat pernyataanya yang kontroversial. Sebab, Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut akan memidanakan PKL yang tidak mau direlokasi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement