Rabu 31 Jul 2013 12:50 WIB

Anas Minta KPK Selidiki Dana Andi Mallarangeng di Kongres Demokrat

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Mansyur Faqih
 Mantan Menpora Andi Mallarangeng mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Selasa (9/4).  (Republika/Yasin Habibi)
Mantan Menpora Andi Mallarangeng mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Selasa (9/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami keterkaitan kasus Hambalang dengan pemenangan Anas Urbaningrum dalam Kongres Demokrat di Bandung pada 2010. Seolah tak mau kalah, pihak Anas menyerahkan bukti kalau calon lain, Andi Mallarangeng juga punya dana yang besar dalam kongres.

"Kami ingin mengajukan beberapa bukti yang kami investigasi kaitannya dengan biaya iklan cukup besar oleh salah satu kandidat yaitu Pak Andi Mallarangeng. Sehingga menurut kami ini juga perlu untuk KPK lakukan investigasi secara mendalam," kata kuasa hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya yang ditemui di KPK, Jakarta, Rabu (31/7).

Firman menambahkan, dana yang besar ini terkait dengan pembiayaan Andi Mallarangeng sebagai calon ketua umum dalam kongres. Ia hanya ingin KPK melakukan penyidikan secara adil dengan juga memeriksa mantan menpora tersebut yang juga menjadi tersangka dalam kasus Hambalang.

Ia menunjukkan bukti-bukti dana besar milik Andi yang sudah dimasukkan dalam sebuah CD dan akan diserahkan kepada KPK. Selain itu, tambahnya, Andi juga mengklaim nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pendukungnya.

"Kami pikir harus fair, lebih baik semua soal dibuka saja, dibongkar, kaitannya dengan pembiayaan kongres itu, termasuk biaya iklan. Tentu setiap iklan ada pembiayaannya dan kemungkinan pembiayaan itu cukup besar," tudingnya.

Sementara itu, salah satu kuasa hukum Andi Mallarangeng, Harry Ponto membantah adanya dana dari proyek Hambalang yang digunakan kliennya untuk pemenangan di kongres Demokrat. Menurutnya KPK melakukan pemeriksaan terhadap Anas karena diduga ada aliran dana dari proyek Hambalang ke kongres.

"Dari pemberitaan, diketahui bahwa AU diperiksa sehubungan dengan adanya dana Hambalang yang digunakan untuk kongres. Tidak ada dana Hambalang untuk Andi," ujar Harry dalam pesan singkat kepada Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement