REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta semua pihak untuk mengusut pencurian minyak PT Pertamina di jalur pipa Tempino, Jambi menuju Plaju, Sumatera Selatan yang telah menurunkan produksi siap jual (lifting) minyak.
"Dirut Pertamina melaporkan hal yang cukup serius yaitu disetopnya aliran crude oil karena ada pipa yang dibor secara ilegal untuk pencurian," ujarnya seusai rapat koordinasi di Jakarta, Senin (30/7).
Hatta mengatakan pencurian tersebut tidak hanya membuat Pertamina mengalami kerugian namun juga membahayakan keseluruhan operasi Pertamina di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi.
Untuk itu, ia menegaskan, Pertamina akan menghentikan produksi di kawasan tersebut, hingga pipa-pipa itu aman secara operasional dan para pelaku dapat diketahui serta ditangkap aparat keamanan.
"Penghentian sampai aman, dan diketahui siapa pelakunya. Tapi secepat mungkin kita mengoperasikan kembali karena kapasitas produksinya cukup besar," ujar Hatta.