REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Selama Ramadhan, sebanyak 18 remaja berusia 17-18 tahun meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Sampang, Madura, Jawa Timur.
Kasat Lantas Polres Sampang AKP Hari Regasa, mengatakan, "Dari 18 orang tewas karena kecelakaan lalu lintas ini, sebanyak 16 orang adalah laki-laki."
Dibandingkan Ramadhan tahun lalu dengan jangan waktu yang sama, angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Sampang ini tergolong rendah. Menurutnya, pada Ramadhan tahun lalu, data di Satuan Lalu Lintas Polres Sampang menyebutkan, angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi sejak hari pertama hingga pertengahan Ramadhan sebanyak 22 orang tewas.
Kendati terjadi penurunan jumlah korban, pihaknya akan tetap meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan terus melakukan operasi tertib lalu lintas dan memberikan sanksi tegas kepada para pengendara kendaraan bermotor yang ketahuan melanggar, seperti tidak menggunakan helm, tidak menyalakan lampu di siang hari dan tidak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas.
"Hasil penyidikan oleh petugas atas berbagai kasus kecelakaan lalu lintas di Sampang itu, menyebutkan faktor manusia atau 'human error' sebagai penyebab utama," katanya.
Karenanya, sikap tegas petugas perlu ditingkatkan dalam rangka menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama saat mudik dan balik Lebaran.