Sabtu 27 Jul 2013 13:13 WIB

Penembakan Personel, Bukti Polisi tak Ditakuti Penjahat?

Rep: Wahyu Saputra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Garis Polisi
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Penembakan seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polsek Gambir (27/7), mengundang reaksi Komisi Polisi Nasional (Kompolnas).

Menurut Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan, penembakan anggota polisi oleh orang tidak dikenal ini merupakan pekerjaan rumah (PR) serius kepolisian.

Alasannya insiden itu membuktikan polisi sudah tidak ditakuti lagi oleh para penjahat. ''Ini PR besar, Polri seakan tidak ditakuti lagi,'' katanya, Sabtu (27/7).

Menurut Edi, jika para pelaku kejahatan sudah tidak segan dengan polisi muncul pertanyaan apa yang diharapkan dari polisi. Tentunya, keamanan masyarakat akan dipertaruhkan.

Edi mengatakan, sebetulnya sudah ada pernyataan Kapolda Metro Jaya terkait penindakan tegas preman dalam artian penembakan.

Namun, Edi menjelaskan, penembakan pun harus ada prosedurnya. ''Melumpuhkan terlebih dahulu,'' katanya.

Edi melanjutkan, jika tindakan berikut peristiwa ini tidak segera dipikirkan oleh Polri, penjahat akan sewenang-wenang terhadap polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement