Kamis 25 Jul 2013 14:30 WIB

Harga Cabai Rawit di Kalteng Mencapai Rp 120 Ribu

Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUNTOK -- Harga cabai rawit di kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah (Kalteng) melonjak hingga mencapai Rp 120 ribu per kilogram (kg). Pantauan di lapangan, Kamis (25/7) harga cabai rawit di pasar Sayur dan ikan (Saik) Beringin Buntok dalam tiga hari terakhir ini naik dari Rp 80 ribu menjadi Rp 120 ribu per kg.

"Empat hari yang lalu harganya Rp 60 ribu per kg, dua hari kemudian naik menjadi Rp 80 ribu dan semenjak Selasa (23/7) harganya naik menjadi Rp 120ribu per kg," ungkap ketua pedagang pasar Saik Buntok, Sugiono, di Buntok, Kamis (25/7).

Dikatakannya, jangankan para konsumen, para pedagang juga sangat terkejut dengan kenaikan harga cabai rawit itu. Menurutnya, naiknya harga tersebut akibat alasan para pemasok cabai mulai langka di pasaran sedangkan permintaan konsumen mengalami peningkatan, apalagi menjelang lebaran nanti. "Dengan fluktuasi harga yang tidak menentu tersebut, terpaksa para pedagang menjual dengan harga begitu, karena harga cabai dari pemasok juga sudah tinggi," katanya.

Sementara itu salah seorang pembeli Melly warga Jalan Karau Buntok mengaku terkejut dengan kenaikan tersebut. Padahal beberapa hari lalu harga masih di level Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu per kg. "Untuk memenuhi keperluan, terpaksa kita membeli seadanya," ucapnya.

Menurutnya, bukan hanya cabai rawit yang mengalami kenaikan, namun bahan pokok lainnya juga demikian, tetapi kenaikannya tidak terlalu signifikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement