REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Banjir melanda ratusan rumah di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (24/7) malam.
Salah seorang warga, Ayi Kuraesin mengatakan banjir mulai pukul 21.00 WIB akibat hujan deras sejak sore sehingga Sungai Cihanjuang meluap.
"Hujan besar sejak tadi sore sampai sekarang (tengah malam). Banjir sekarang sudah sedikit surut," kata warga Karang Asem, Desa Pakemitan Kidul itu.
Ia menuturkan bencana banjir melanda beberapa kampung tersebar di Desa Pakemitan Kidul, Pakemitan dan Desa Ciawi.
Menurut dia, genangan air yang cukup tinggi mencapai satu meter melanda permukiman penduduk Kampung Karang Asem dan Nampong, Desa Pakemitan Kidul.
"Banjir yang paling parah di Kampung Karang Asem dan Nampong sampai sepinggang di dalam rumah," ujarnya.
Warga korban banjir berupaya memindahkan perabotan rumah tangga dan alat elektronik ke dataran yang lebih tinggi dalam rumah. Selain itu, warga berusaha menumpukkan karung berisi tanah dan pasir di setiap pintu rumah untuk mencegah banjir lebih besar masuk ke dalam rumah.
"Setahu saya ini banjir kedua kalinya yang paling parah dari banjir 15 tahun yang lalu," kata Ayi.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin mengatakan banjir di Ciawi disebabkan intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung lama.
Ia mengatakan sudah menerjunkan sejumlah petugas BPBD untuk meninjau langsung dan melakukan pendataan jumlah rumah dan kerugian materi serta jiwa dampak bencana banjir tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika