Rabu 24 Jul 2013 23:39 WIB

Pemkab Kudus: Petugas Kebersihan Tetap Masuk Saat Lebaran

Seorang petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di pinggir jalan (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Seorang petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di pinggir jalan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Petugas kebersihan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama Lebaran 2013 tetap masuk, karena volume sampah dipastikan bertambah, kata Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Arif Budi Siswanto.

"Meskipun sebagian petugas kebersihan ada yang libur, kami tetap meminta beberapa petugas kebersihan untuk tetap masuk selama libur Lebaran," ujarnya di Kudus, Rabu (24/7). Untuk itu, kata dia, petugas yang akan tetap bekerja selama libur Lebaran akan diatur jadwalnya.

Sedangkan petugas kebersihan lain yang sedang liburan, kata dia, diminta tetap siaga, karena sewaktu-waktu dibutuhkan akan dihubungi lewat telepon.

Pasalnya, kata dia, semua tempat pembuangan sampah sementara selama Lebaran diliburkan, sehingga masih ada petugas yang akan memantau tumpukan sampah yang terjadi di masing-masing TPS.

"Jika tumpukan sampah cukup banyak dan dimungkinkan mengganggu pengguna jalan atau warga setempat, maka akan dilakukan pengambilan," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, sampah di sejumlah pasar tradisional juga tidak dimungkinkan ditunggu hingga beberapa hari, karena dalam sehari sudah menumpuk dalam jumlah banyak.

Ia mengatakan, petugas kebesihan yang masih tetap masuk kerja selama libur Lebaran, diutamakan petugas yang selama ini bekerja di wilayah perkotaan.

Adapun jumlah petugas kebersihan, khususnya penyapu jalan mencapai 64 orang dan petugas di masing-masing depo sampah atau TPS sebanyak 111 orang, serta petugas pengangkutan sampah sebanyak 53 orang.

"Jika ditotal, petugas kebersihan dan pertamanan di Kabupaten Kudus mencapai 291 orang, sebanyak 159 orang di antaranya merupakan PNS dan selebihnya petugas harian daerah maupun petugas harian lepas," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement