REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Imigrasi Sukabumi, Jawa Barat mengevakuasi ratusan imigran gelap yang selamat setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam. Rencananya 161 orang imigran gelap asal empat negara, yakni Srilangka, Iran, Bahrain, dan India itu akan dikembalikan ke rumah penampungan milik keimigrasian di Bogor dan Sukabumi
"Namun hingga malam ini, kami masih menunggu keputusan atasan apakah mereka langsung dikirim ke penampungan atau dicarikan wisma atau hotel untuk menginap sementara," katanya Irfan, seorang petugas Imigrasi Sukabumi saat ditemui di Puskesmas Cidaun, Cianjur, Rabu (24/7).
Dia menuturkan, selama ini Imigrasi elah melakukan berbagai cara untuk menuntaskan permasalahan ratusan imigran yang dititipkan di rumah penampungan milik Imigrasi di Bogor dan Sukabumi. Namun secara diam-diam mereka berhubungan dengan oknum yang berjanji dapat meloloskan mereka ke Cristhmas Island yang biasa mereka sebut sebagai pulau impian.
"Hampir setiap minggu kami harus kembali menangani mereka yang berusaha meloloskan diri dengan berbagai cara, tapi mereka tidak pernah jera karena target mereka mendapat suaka di Australia," tuturnya,.
Rencananya ratusan imigran gelap yang berhasil diselamatkan itu akan dibawa kembali ke tempat penampungan dengan mengunakan angkutan sebanyak 10 unit.
Irdam (45) imigran asal Iran, mengungkapkan, selama mereka ditempatkan di penampungan mereka mendapat pelayanan yang cukup baik. Cuma, ia tidak menginginkan itu. Mereka berusaha dengan berbagai cara agar sampai ke Cristhmas Island, untuk mendapatkan suaka, agar bisa membawa keluargannya kemudian hari karena negara mereka tengah bergejolak.
"Pulang ke negara kami sama saja menyerahkan nyawa kami karena diangap sebagai penghianat. Kami ingin memiliki kehidupan yang baik dan layak, dimana kami bisa membesarkan anak-anak kami," katanya.