Selasa 23 Jul 2013 19:57 WIB

Presiden Instruksikan Polri-Kemenkumham Cegah Kejahatan Anak

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Ilustrasi penculikan anak.
Foto: jak-tv.com
Ilustrasi penculikan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2013, Presiden memberikan instruksi tersendiri kepada jajaran kepolisian dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Ia meminta agar keduanya bersinergi untuk mencegah kejahatan terhadap anak.

“Saya minta bersinergi untuk mencegah dari kejahatan penculikan, penjualan anak untuk adopsi kinerja, narkoba,” katanya, Selasa (23/7). Selain meminta jajaran pemerintahan, Presiden juga meminta agar anak-anak, terutama yang usia remaja dan pra-remaja untuk berhati-hati dan mawas diri dari lingkungan yang tidak baik.

Presiden SBY meminta agar mereka menjauhi narkoba dan menjauhi aktivitas yang tidak bermanfaat. “Di tengah majunya era demokrasi dan media semoga tidak terpengaruh budaya teknologi yang negatif. Manfaatkan internet untuk belajar dan menggali ilmu pengetahuan yang mencerdaskan,” katanya.

Menurutnya, anak-anak Indonesia bisa berprestasi di masa depan. Asalkan, rajin belajar, rajin berolah raga, dan hidup rukun bersama orang lain. Ia juga berpesan kepada jajaran pemerintahan di daerah mulai dari Gubernur, Bupati, dan Wali kota untuk ikut mengalokasikan anggaran dari APBD untuk membuat daerah lebih ramah anak. “Lokasikan anggaran APBD untuk menciptakan lapangan bermain, olah raga yang bermanfaat untuk anak-anak kita,” katanya.

Tak lupa, Presiden SBY pun mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada organisasi ataupun perseorangan yang memberikan perhatian kepada anak-anak Indonesia. “Tingkatkan upaya kita dalam membantu dan membimbing anak-anak kita dalam masa depannya yang lebih cerah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement