REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sekitar 32.000 kartu tanda penduduk elektronik warga yang telah melakukan perekaman data kependudukan belum didistribusikan dari pemerintah pusat ke Kota Yogyakarta.
"Kami masih menunggu sekitar 32.000 kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dari pusat untuk didistribusikan ke Yogyakarta," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta Deddy Feriza di Yogyakarta, Selasa.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta, sudah ada sekitar 279.000 atau 95 persen wajib KTP yang sudah melakukan perekaman data kependudukan.
Selain masih menunggu distribusi dari pusat, kata Deddy, masih ada sejumlah kecamatan yang belum selesai melakukan distribusi e-KTP, karena distribusi tetap menggunakan mekanisme undangan.
"E-KTP yang akan diterima harus diaktifkan. Karenanya, pemilik e-KTP harus datang langsung ke kecamatan untuk aktivasi kartunya. Ini yang mungkin menyebabkan distribusi cukup lama," katanya.
Deddy mencontohkan, salah satu kecamatan yang masih belum selesai mendistribusikan e-KTP adalah Kecamatan Umbulharjo. Di kecamatan tersebut masih ada sekitar 20.000 e-KTP yang belum didistribusikan.
Mulai September atau Oktober mendatang, kata Deddy, proses pencetakan e-KTP sudah bisa dilakukan secara mandiri oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.E-KTP secara nasional sudah akan berlaku mulai 2014, sehingga diharapkan pada akhir 2013 seluruh instansi pelayanan, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta sudah memiliki "card reader".