REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memperkirakan, beban puncak listrik pada siang hari di wilayahnya bakal turun hingga 56 persen saat Lebaran atau 9 Agustus 2013.
"Pada kondisi normal atau H-11 Lebaran, beban puncak listrik pada siang hari diperkirakan sebesar 6.221 MW. Namun saat hari H Lebaran atau 9 Agustus 2013, beban puncak siang hari diprediksikan hanya 2.737 MW," kata Plt Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Roxy Swagerino, di Jakarta, Senin (22/7).
Jadi, ada penurunan 3.484 MW atau 56 persen. Penurunan terutama dikarenakan banyak industri libur saat Lebaran.
Sementara, beban puncak malam hari saat H Lebaran diperkirakan turun 41 persen. Pada H-11 Lebaran 2013, beban puncak listrik pada malam hari diperkirakan sebesar 5.613 MW dan turun 2.298 MW menjadi 3.315 MW saat H Lebaran.
Beban listrik lebih tinggi di malam hari dibandingkan siang dikarenakan faktor pemakaian rumah tangga.
Roxy menambahkan, pada 2012, realisasi pemakaian listrik H-11 pada siang hari tercatat 5.808 MW dan turun menjadi 2.554 MW pada H Lebaran. Sementara, beban malam pada H-11 adalah 5.288 MW dan menjadi 3.080 MW pada H Lebaran.