REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Ormas Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno berpendapat, aktivitas organisasi kemasyarakatan tidak boleh anarkis dalam menjalankan fungsinya.
"Kalau saya jujur, tidak setuju adanya aksi 'sweeping'. Saya sebagai umat Islam dan berpuasa, silakan saja kalau mau ada pengusaha buka restoran siang hari. Prinsipnya orang berpuasa menahan godaan kok," kata Japto saat acara buka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar di Jakarta, Jumat (19/7).
Menurutnya, sejarah kelahiran manusia memang penuh godaan, bahkan sejak Nabi Adam Alaihis salam. Pun dengan peredaran dan penjualan minuman keras, kata Japto, aturan tersebut sudah ada di masing-masing daerah.
"Tidak usah FPI, petugas berwenang saja yang menindak. Kalau ada kesalahan juga itu kesalahan pemerintah. Ya, memang akhirnya kalau pemerintah tidak bertindak, FPI bertindak," ucapnya.
Japto mengaku mendukung arah perjuangan FPI. Namun, tidak setuju dengan praktiknya jika sampai menimbulkan kerusuhan. "Ini pernah saya sampaikan kepada habibnya. PP mendukung selama tidak anarkis," katanya menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
