REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pascakenaikan harga, konsumsi BBM bersubsidi khususnya jenis premium di Sumatera Selatan (Sumsel) dilaporkan mengalami penurunan. PT Pertamina Marketing Operation Region II mencatat konsumsi BBM di daerah ini bahkan turun sampai hampir 20 persen.
“Konsumsi BBM jenis premium atau bensin di Sumatera Selatan yang biasanya 1.600 kiloliter per hari, setelah kenaikan yang lalu turun menjadi 1.300 kilo liter per hari. Berarti ada 300 kilo liter yang tidak terserap,” ungkap General Manager Pertamina Marketing Operation Region II Ageng Giriyono usai bertemu Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Rabu (17/7) di Griya Agung.
Sementara itu Humas Pertamina Marketing Operation Region II Alicia Izanova mengatakan, ”Jika konsumsi BBM sampai nanti masih terus seperti ini permintaan konsumen, ini bagus berarti kita dapat menghemat BBM. Untuk BBM jenis solar permintaan dan konsumsinya masih normal tidak ada penurunan.”
Mantan General Manager PT Pertamina Region VII Sulawesi ini menduga menurunnya konsumsi tersebut mungkin karena masuk bulan Ramadhan. “Walau terjadi penurunan, Pertamina sebagai produsen akan menyiapkan berapapun yang diminta oleh konsumen,” ujarnya.
Menurut Ageng Giriyono kedatangannya bertemu Gubernur Sumsel selain bersilaturahmi juga melaporkan kesiapan Pertamina dalam menyuplai kebutuhan bahan bakar di Sumsel. “Saya kan baru bertugas di Sumsel dan ini kan kali pertama saya datang ke Griya Agung bertemu Pak Gubernur sekaligus menyampaikan kesiapan Pertamina memenuhi kebutuhan BBM dan gas,” ujarnya.