Kamis 18 Jul 2013 12:39 WIB

Kronologis Perampokan Kantor Pajak Bekasi Versi Korban

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Hazliansyah
Salah satu ruangan di kantor pajak Bekasi yang dimasuki perampok
Foto: Republika/Irfan Abdurrahmat
Salah satu ruangan di kantor pajak Bekasi yang dimasuki perampok

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kantor Pajak Pratama Kota Bekasi disatroni perampok pada Kamis (18/7) dini hari tadi. Empat orang korban yang disekap kawanan perampok hingga saat ini masih dimintai keterangan.

Juani (38 tahun), seorang petugas keamanan yang juga menjadi salah satu korban mengatakan, kawanan perampok berjumlah sekitar 10 orang mendatangi KPP tepat pukul 02.00 WIB. Dia menambahkan, semua kawanan rampok menggunakan penutup kepala dan masker penutup mulut.

"Awal mulanya, kawanan perampok datang menyergap secara tiba-tiba. Kemudian saya dipukul di pelipis mata kiri lalu diseret menuju ke dalam gedung," terangnya pada Republika, Kamis (18/7).

Dia menambahkan, setelah diseret hingga ke dalam ruangan gedung perkantoran KPP, kemudian pelaku mengikat tangan dan kaki menggunakan lakban. Juani menjelaskan, telapak tangannya tak luput dari serangan para perampok. Tampak luka di jari manis Juani akibat diinjak oleh para pelaku.

Dia memaparkan, tidak mengetahui persis barang apa saja yang digondol oleh perampok. Seluruh korban selain diikat kedua tangannya, juga ditutup kedua matanya.

Sama halnya dengan yang Juani, salah seorang korban lainnya, Ahmad menjelaskan pelaku perampokan selalu mengancam akan menembak. Dikarenakan kalah jumlah, lanjut Ahmad, beberapa korban tidak dapat berbuat banyak guna melawan kawanan perampok tersebut.

Menurut hasil pantauan, kawanan perampok tersebut menjebol tempat penyimpanan uang di dalam ruang bendahara. Terlihat adanya bekas congkelan di depan pintu ruang bendahara tersebut. Bukan hanya itu, beberapa berkas pun tampak berserakan di dalam ruangan bendahara.

Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Komisaris Polisi Suyud mengatakan kejadian perampokan malam tadi terjadi lebih kurang satu jam. Dia menambahkan, sejauh ini kerugian berkisar Rp 10 juta.

"Kami masih menyelidiki rekaman CCTV untuk mengungkap siapa dalang dibalik perampokan semalam," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement