REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie tidak risau namanya tak disebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai peserta konvensi calon presiden Demokrat.
Menurut Marzuki, empat nama yang sudah disebut SBY bakal mengikuti konvensi belum bersifat resmi. "Nanti resminya dari komite," kata Marzuki ketika dihubungi Republika, Rabu (17/7).
Marzuki menduga SBY lupa menyebut namanya dalam Forum Pemred sebagai salah satu peserta konvensi. Dia menyatakan hal semacam ini juga biasa terjadi pada dirinya. "Bisa saja beliau lupa tidak menyebut saya juga sering begitu," ujarnya.
Ketua DPR RI ini enggan mempermasalahkan penyebutan nama kader baru Demokrat, Pramono Edhie sebagai peserta konvensi.
Terpenting, Marzuki mengaku sudah berkomunikasi dengan SBY untuk maju dalam konvensi. Soal menang atau kalah diserahkan Marzuki ke masyarakat "Komunikasi dengan SBY sudah, tapi nggak perlu restulah. Kita buktikan dengan kerja," katanya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua menyatakan orang-orang yang diundang SBY mengikuti konvensi mesti tetap harus melewati tahapan seleksi.
Sebab menurutnya penentu lolos tidak seseorang mengikuti konvensi capres adalah tim seleksi bukan SBY. "Biar diundang (SBY) sekalipun ada komitmen, pakta integritas, jadi tidak semata-mata lolos begitu saja," katanya.
Max tidak melihat restu Cikeas kepada peserta konvensi sebagai sesuatu yang istimewa. Sebab menurutnya kemenangan peserta konvensi ditentukan dari hasil survey.
"Jadi jangan terkontaminasi apa yang disebut Pak SBY belum tentu lolos. Itu dia diundang sebagai peserta tapi elektabilitas ditentukan oleh lembaga survey," ujarnya.
Empat nama sebelumnya disebut oleh SBY saat buka puasa bersama dengan para pemimpin redaksi sejumlah media di Istana Jakarta, kemarin. Empat nama tersebut adalah Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Dino Patti Djalal, dan Gita Wirjawan.