REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Distribus Kartu Perlindungan Sosial (KPS) tahap 1 sudah mencapai 78,73 persen. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi Zaenal Dulung mengungkapkan, seluruh distribusi tersebut ditargetkan selesai pada 30 Juli 2013.
“Hingga hari ini Selasa (16/7) distribusi KPS sekitar 12 juta sekian atau 78,83 persen. Sementara jumlah KPS yang diretur menurut data yang diterima hari ini mencapai 0,3 persen atau 47.074 KPS,” katanya, usai rakor kesra tentang program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial di kantor Kemenkokesra Selasa (16/7).
Andi mengatakan laporan keseluruhan mengenai total KPS yang diretur akan diterima dari PT Pos Indonesia pada tanggal 22 Juli 2013 nanti.
Sementara itu, Dirut PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengungkapkan, beberapa alasan mengapa KPS cukup banyak yang diretur.
Ia menuturkan, KPS dikembalikan karena alamat tidak dikenal, penerima KPS meninggal dunia, penerima KPS pindah alamat, penerima KPS pulang kampung, digusur, atau nama yang berbeda antara KPS dengan kartu identitas yang berlaku.
Karena alasan-alasan tersebut, Ketut mengatakan, kemungkinan jumlah KPS yang diretur akan semakin bertambah. “KPS yang diretur hingga saat ini mungkin akan terus berkembang jumlahnya. Tanggal 22 Juli nanti akan diidentifikasi secara menyuluruh berapa total KPS yang diretur,” ujarnya.
Meski begitu, Ketut menilai pelaksaan BLSM melalui distribusi KPS lebih baik jika dibandingkan dengan BLT beberapa tahun lalu. Ia mengungkapkan pada penyaluran BLT satu bulan progresnya mencapai 45 persen. Sedangkan, distribusi BLSM tahun ini dalam sebulan proggresnya mencapai hamper 80 persen.
“Target PT Pos Indonesia hingga 15 Juli sekitar 13,5 juta RTS sudah menerima KPS. Sekarang, sudah 12 juta lebih yang terima. Hal ini lebih baik karena ada koordinasi yang baik dengan pemda,” katanya.