Selasa 16 Jul 2013 15:51 WIB

Kemensos: Distribusi KPS Capai 78,73 Persen

Rep: Fenny Melisa/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Warga menunjukkan kartu perlindungan sosial dan uang Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Jakarta, Sabtu (22/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Warga menunjukkan kartu perlindungan sosial dan uang Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Jakarta, Sabtu (22/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Distribus Kartu Perlindungan Sosial (KPS) tahap 1 sudah mencapai 78,73 persen. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi Zaenal Dulung mengungkapkan, seluruh distribusi tersebut ditargetkan selesai pada 30 Juli 2013.

 “Hingga hari ini Selasa (16/7) distribusi KPS sekitar 12 juta sekian atau 78,83 persen. Sementara  jumlah KPS yang diretur menurut data yang diterima hari ini mencapai 0,3 persen atau 47.074 KPS,” katanya,  usai rakor kesra tentang  program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial di kantor Kemenkokesra Selasa (16/7).

Andi mengakui beberapa KPS yang diretur karena terdapat beberapa kesalahan. Meski begitu, Andi yakin distribusi KPS tahap 1 akan rampung sesuai target yakni akhir bulan ini.“Ada KPS yang salah tapi nggak banyak.  Kami yakin bisa capai target,” katanya.

Andi mengatakan laporan keseluruhan mengenai total KPS  yang diretur akan diterima dari PT Pos Indonesia pada tanggal  22 Juli 2013 nanti. 

Sementara itu, Dirut  PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana  mengungkapkan, beberapa alasan mengapa KPS cukup banyak yang diretur.

 

Ia menuturkan, KPS dikembalikan karena alamat tidak dikenal, penerima KPS  meninggal dunia,  penerima KPS  pindah alamat, penerima KPS  pulang kampung,  digusur, atau nama yang berbeda antara KPS dengan kartu identitas yang berlaku. 

Karena alasan-alasan tersebut, Ketut mengatakan, kemungkinan jumlah KPS yang diretur akan semakin bertambah. “KPS yang diretur  hingga saat ini mungkin akan terus berkembang jumlahnya.  Tanggal 22 Juli nanti  akan diidentifikasi secara menyuluruh berapa total KPS yang diretur,” ujarnya.

Meski begitu, Ketut menilai pelaksaan  BLSM melalui distribusi KPS lebih baik jika dibandingkan dengan BLT beberapa tahun lalu. Ia mengungkapkan pada penyaluran BLT satu bulan progresnya mencapai 45 persen. Sedangkan, distribusi BLSM tahun ini dalam sebulan proggresnya mencapai hamper  80 persen. 

“Target PT Pos Indonesia hingga 15 Juli sekitar 13,5 juta  RTS sudah menerima KPS. Sekarang, sudah 12 juta lebih yang  terima. Hal ini lebih baik karena ada koordinasi yang baik dengan pemda,” katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement