REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, berupaya melunasi tunggakan listrik ke PLN untuk sejumlah pasar yang ada di kota itu yang mencapai Rp 464 juta.
"Kita berjanji untuk melunasi tunggakan listrik, sehingga listrik yang telah diputus itu bisa disambungkan kembali ke seluruh kios-kios," kata Kepala Dinas Pasar Kota Padang, Hendrizal Azhar, di Padang, Senin (16/7) malam.
Menurut dia, saat ini Dinas Pasar telah mengusulkan anggaran dalam APBD Perubahan ke DPRD Padang untuk pelunasan utang tagihan rekening listrik tersebut.
"Jika anggaran dalam APBD disetujui DPRD Padang, maka pihaknya akan segera melakukan pembayaran terhadap semua tunggakan listrik pemerintah kota ke PLN," ujar dia.
Ada dua tunggakan rekening listrik paling besar Dinas Pasar yakni Pasar Raya Barat dan pasar di belakang kantor balaikota Padang. "Tunggakan rekening listrik di Pasar Raya Barat selama 13 bulan mencapai Rp248.844.820 sedangkan di pasar belakang kantor Balaikota Padang selama 17 bulan sebesar Rp96.064.416,"jelas Hendrizal Azhar.
PLN Wilayah Padang telah memutuskan aliran listrik di dua tempat yang dikelola Pemkot Padang yakni Pasar Raya Barat Kota Padang serta Pasar di belakang kantor Balaikota Padang. "Pihak kami terpaksa memutuskan aliran listrik karena tunggakan pembayaran sudah lama," kata Kepala PLN Wilayah Cabang Padang Noer Soeratmoko.