Jumat 12 Jul 2013 22:16 WIB

Sungai Tercemar, Ratusan KK Kehilangan Sumber Air

Pencemaran Sungai (ilustrasi)
Foto: Koran Nusantara
Pencemaran Sungai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ratusan Kepala Keluarga warga Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat (Jabar), tidak dapat lagi menggunakan air sungai Cibacut, untuk kebutuhan sehari-hari. Sungai itu tercemar aktivitas galian C yang tidak terkendali.

Air sungai tidak bisa dimanfaatkan telah terjadi sejak tujuh tahun terakhir, di mana warga di Kampung Cibeureum dan Cikujang, Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, terkesan kehilangan sungai yang sejak puluhan tahun menjadi sumber air untuk kebutuhan mengairi sawah dan keperluan sehari-hari.

"Tingkat kekeruhan air sungai sudah diambang batas, apalagi jika turun hujan. Sedangkan saat ini, sungai sudah mengalami pendangkalan, bahkan air sungai Cibacut ini nyaris kering dan tidak berair, hanya lumpur-lumpur dari limbah galian C yang mengalir," kata Usman (37 tahun) warga Kampung Cikujang, Jumat (12/7).

Sebelumnya ungkap dia, sungai tersebut cukup dalam airnya dan sangat bersih. Bahkan jika hujan turun air sungai ini meluap membasahi jalan kampung. Namun sejak maraknya galian pasir beroperasi di wilayah tersebut, membuat warga kehilangan sungai yang biasa setiap pagi dan sore dipergunakan untuk mandi, mencuci pakaian.

Sementara itu, tokoh pemuda Kampung Cikujang, Ece Suherman (44) mengatakan, keluhan masyarakat ini telah berkali-kali disampaikan, bahkan dua kali masyarakat melakukan aksi protes ke pihak perusahaan. Meskipun pernah ada kesepakatan antara masyarakat dengan pihak perusahaan, namun selama ini banyak dilanggar.

"Saat ini harapan masyarakat di dua kampung ini, hanya satu kembalikan sungai yang selama ini menopang kehidupan masyarakat sekitar. Lebih lanjut kami akan laporkan hal tersebut ke dinas terkait dan pihak berwajib," ungkapnya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement