Jumat 12 Jul 2013 15:50 WIB

Polda Riau Tingkatkan Pengamanan di Seluruh Lapas

Seorang petugas mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Seorang petugas mengamati Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Polda Riau Brigjen Pol Condro Kirono menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan patroli di lembaga pemasyarakatan sebagai antisipasi atas kerusuhan di Tanjung Gusta, Medan.

"Untuk satuan wilayah yang lain, seperti di polres, termasuk polda dan brimob, untuk tingkatkan patroli dan beri pengamanan di lapas," katanya di Pekanbaru, Jumat (12/7).

Polda Riau memberi perhatian khusus terhadap Lapas Klas IIA Pekanbaru yang kondisinya saat ini sudah kelebihan kapasitas penghuni.

"Kondisi lapas kini sudah dihuni 2.000 napi, padahal kapasitas seharusnya hanya 1.000 orang, sehingga kita komunikasikan kalau perlu ada peningkatan pengamanan di sana," katanya.

Ia mengatakan belajar dari kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, salah satu pemicu adalah padamnya aliran listrik dan air di saat kondisi lapas yang penuh sesak, melebihi daya tampung.

"Kalau kapasitas lapas 'overload' maka kebutuhan dasar untuk napi akan berkurang. Jadi kita harus mengantisipasinya," katanya.

Selain itu, ia meminta agar pihak Lapas Pekanbaru untuk membuka informasi kepada kepolisian apabila membutuhkan bantuan pengamanan.

Selain memperketat pengamanan terhadap lapas, Polda Riau juga melakukan razia di Jalan Lintas Sumatra yang berbatasan dengan Sumatera Utara, di Kabupaten Rokan Hilir. Hingga saat ini, kata dia, belum ada narapidana yang kabur dari Tanjung Gusta dan tertangkap di Riau.

Ia mengatakan kemungkinan narapidana kabur dari Lapas Tanjung Gusta, Medan hingga Riau relatif sangat terbuka lebar, mengingat letak geografis dua provinsi itu berdekatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement