Kamis 11 Jul 2013 23:50 WIB

112.952 Sudah Terima BLSM, Ribuan Lainnya Kembalikan KPS

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
 Menko Perekonomian Hatta Rajasa meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) 2013 di Kantor Pos Kramatdjati, Jakarta Timur, Selasa (25/6).   (Republika/Tahta Aidilla)
Menko Perekonomian Hatta Rajasa meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) 2013 di Kantor Pos Kramatdjati, Jakarta Timur, Selasa (25/6). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 112.952 warga Kota dan Kabupaten Tangerang sudah mencairkan dana Bantuan Langsung Tunai Sementara Masyarakat (BLSM).

Sementara ribuan warga dari beberapa desa di Kabupaten Tangerang mengembalikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) untuk mencairkan BLSM karena khawatir adanya kericuhan.

Manager Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Pos Kota Tangerang, Iwan Nugraha memaparkan hingga saat ini sudah ada 43.367 warga Kota Tangerang yang mencairkan BLSM dari 27.394.

Sedangkan untuk warga Kabupaten Tangerang sudah mencapi 78.900 orang dari 147.090. Sehingga total warga kota maupun kabupaten yang sudah terbayar adalah 112.952. Saat ini penyaluran sudah melalui kantor pos cabang seperti daerah Ciledug, Mauk, Curug, dan Tigaraksa selama tiga hari.

"Ada beberapa desa yang mengembalikan KPS salah satunya di daerah Kronjo, karena jumlah warga miskin lebih banyak daripada yang menerima BLSM. Sehingga apabila langsung dicairkan, khawatir terjadi perselisihan," paparnya kepada Republika, Kamis (11/7).

Keputusan pengembalian KPS tersebut menurutnya setelah adanya musyawarah antara desa dan warga. Hasilnya menyatakan sepakat untuk sementara KPS dikembalikan terlebih dahulu.

Iwan menambahkan warga dari beberapa desa yang mengembalikan KPS tersebut jumlah lebih dari 1.000 bahkan mendekati 2 ribu orang. Menurut dia, KPS yang dikembalikan sementara ditahan di kantor desa setempat dan kantor pos cabang.

Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila ada masyarakat yang ingin mengambilnya. "Kita tunggu dulu, sebab seperti di daerah Mauk ada warga yang mengembalikan KPS, tapi kemudian diambil lagi untuk dicairkan," ucapnya. 

Namun, apabila KPS tetap tidak diambil maka dana BLSM tersebut akan dikembalikan kepada pemerintah pusat atau dialokasikan ke warga miskin lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement