REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Biaya revitalisasi Kebun Binatang Surabaya (KBS) diperkirakan mencapai Rp 90 miliiar. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dianjurkan untuk mencari investor yang dapat memenuhi pendanaan tersebut.

Ketua Harian Tim Pengelola Sementara (TPS) KBS, Tony Sumampau mengatakan, anggaran tersebut diperhitungkannnya dengan melihat kondisi fisik bangunan dan sarana fasilitas untuk hewan. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, untuk sekadar perawatan bisa menghabiskan Rp 12 miliar per tahun.

"Mau tidak mau, harus ada investasi untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut," kata Tony usai melakukan rapat kordinasi dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), dan Direksi Perusahaan Daerah (PD) KBS di ruang Sekertaris Daerah (Sekda) Balaikota Surabaya, Kamis (11/7).

Sebelumnya Ketua DPRD Kota Surabaya, Muhammad Mahmud mengatakan, untuk permodalan awal, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar. Namun, secara keseluruhan, dana yang dialokasikan mencapai Rp 60 miliar dan bisa dicairkan tergantung kebutuhan KBS.

Hasil rapat tersebut, Kemenhut menyatakan agar pengelolaan KBS dilakukan bersama hingga surat izin rekomendasi resmi keluar. Selang waktu tersebut dianjurkan sebagai momentum PD KBS belajar banyak mengenai penanganan hewan oleh TPS saat ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika