REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat akan menggelar konvensi mencari capres dan terbuka untuk umum. Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan, semua yang memenuhi persyaratan bisa mengikuti konvensi. Termasuk dengan kemungkinan ikut sertanya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader PDI Perjuangan. Namun, ujarnya, untuk mengikuti konvensi, kader partai lain harus tetap menghormati partai asalnya. "Ada etika dalam berpolitik," kata dia, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (9/7).
Menurut Ruhut, PDI Perjuangan pun sudah menegaskan kadernya harus berpikir ribuan kali sebelum loncat pagar menjadi capres yang diusung partai lain. Karena itu kemungkinan Jokowi mengikuti konvensi sangat kecil. Apalagi jika Jokowi ikut konvensi tanpa mendapatkan restu dari partai asalnya. "Kalau tidak direstui partai yang membesarkannya, keterlaluan juga dia," kata anggota Komisi III DPR itu.
Meski pun konvensi terbuka bagi kader dari partai lain, Ruhut berharap Demokrat mempunyai capres sendiri. Secara pribadi, ia lebih mendukung ibu negara, Ani Yudhoyono, untuk maju. Ia melihat Ani bisa menjadi penerus gagasan SBY. "Tetap Ibu Ani. Kalau bukan ibu negara, urutan kedua Pak Pramono Edhie," ujar dia.