Ahad 07 Jul 2013 15:00 WIB

LSI: Orang Kaya Maupun Miskin tak Percaya Elite Politik

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
ilustrasi
Foto: malaysianreview.com
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar mengatakan, berdasarkan survei mengenai ketidakpercayaan publik terhadap moralitas elite politik ditemukan, baik orang kaya maupun orang miskin tidak percaya dengan moralitas elite politik.

"Mereka menilai politisi hanya suka berbicara soal kebajikan tapi tak pernah menerapkan kebajikan itu dalam perilakunya," katanya di Jakarta, Ahad, (7/7).

Berdasarkan survei LSI, kelompok menengah ke bawah, yang percaya elite politik memiliki moralitas baik sebanyak 39,70 perse, tidak percaya 49,20 persen; menengah-menengah percaya 36,75 persen, tidak percaya 51 persen; menengah ke atas percaya 35,02 persen, tidak percaya 55, 40 persen.

Publik dari berbagai golongan, Rully menerangkan, tidak percaya dengan moralitas elite politik karena mereka menilai perilaku elite politik tidak bisa dijadikan teladan. Hanya 47,10 persen publik yang percaya elite politik bisa dijadikan teladan, sedangkan 52,10 persen publik tidak percaya.

 

Publik juga menilai, banyak politisi yang hipokrit atau munafik. "Mereka selalu menggembar-gemborkan hal-hal baik namun mereka tidak bisa melaksanakan apa yang selalu mereka ucapkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Rully.

Sebanyak 26,70 persen publik, Rully menilai politisi bisa mempraktekkan apa yang diucapkannya. Namun sebanyak 65,30 persen publik tidak percaya politisi bisa melakukan apa yang diucapkannya. Terbukti banyak kebijakan yang hanya diucapkan tanpa dijalankan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement