REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novi Amalia harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, setelah mengamuk di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Perawatan tersebut termasuk penenangan psikis Novi, karena yang bersangkutan pernah memiliki riwayat dirawat di RSKO. Tes urine yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan pemakaian narkotika.

"Tapi, sampai sekarang kita masih menunggu hasilnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (4/7).

Rikwanto mengatakan, pengambilan sampel urine Novi sudah dilakukan beberapa hari lalu. Pihaknya berharap hasil tes bisa keluar secepatnya karena polisi sangat membutuhkan untuk menetapkan status hukum Novi. Sebab, hingga kini Novi masih belum berstatus hukum karena hanya mengamuk di sebuah tempat di Mampang.

Rikwanto mengatakan, kalau benar ada zat terlarang (narkotika) di dalam tubuh Novi, pihak kepolisian bisa 'review' ke belakang terkait kadar penggunaan, teman mengonsumsi, dan pembelian barang tersebut. "Yang membuat Novi berperilaku tanpa kontrol tersebut," katanya mengakhiri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika