Senin 01 Jul 2013 12:38 WIB

Peneliti: Jokowi Jadi Presiden 2014, Ginanjar Kartasasmita Layak Jadi Wapresnya

Jokowi Dielu-lekukan warga Jakarta pada pembukaan Jakarnaval di Jakarta pada Minggu.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jokowi Dielu-lekukan warga Jakarta pada pembukaan Jakarnaval di Jakarta pada Minggu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi diprediksi bakal memenangkan Pemilihan Presiden 2014. Syaratnya, PDI Perjuangan mencalonkan mantan wali kota Solo itu dalam bursa capres.

Peneliti pada Maarif Institute, Endang Tirtana mengatakan, jika Jokowi menjadi Presiden 2014, kemungkinan PDIP bakal berkoalisi dengan Golkar.

"Tentunya pilihan ini harus mempertimbangkan figur senior Golkar yang memiliki peluang mengambil alih Golkar secara demokratis pada munas Golkar 2015," ujar Endang dalam siaran persnya kepada ROL, Senin (1/7).

Becermin pada Presiden AS, Barack Obama memilih Joe Biden sebagai wakilnya, tutur Endang, Jokowi akan pas jika bergandengan dengan tokoh senior Golkar, yakni Ginandjar Kartasasmita.

"Ginandjar adalah sosok yang sudah dalam paket komplet, sebagai tentara, akademisi, politisi, teknokrat dan birokrat," ungkap Endang.

Menurut dia, pengalaman profesional Ginanjar tidak diragukan lagi. Mantan Menteri Pertambangan dan Energi di era Suharto itu, kata ndang, berjasa dalam transisi Indonesia menuju reformasi.

"Dalam periode sebelum lengsernya suharto, Ginandjar ditawari untuk bergabung dalam kabinet reformasi ala Suharto, namun sebaliknya dia menolak dan mendorong agar Suharto segera lengser," papar Endang.

Selain sudah sangat senior, kata Endang, sosok Ginanjar  juga memiliki faktor elektoral dan terbukti dari dua kali berturut turut memenangkan pemilihan DPD RI dari Jawa Barat.

"Ginanjar Kartasasmita juga  memiliki kemampuan diplomasi luar negeri yang handal. Selain kental dari sisi politik, dari sisi akademisi, sebagai Profesor, Ginandjar mampu menjaga kualitas profesionalismenya di dalam birokrasi," ungkap Endang.

"Apakah Ginanjar bersedia atau tidak saya tidak tahu.  Yang jelas, Ginandjar Kartasasmita tentu menjadi figur senior Golkar yang menarik untuk misi itu."

Pentingnya PDIP dan Jokowi menggaet tokoh Golkar juga kerap kali disampaikan Jeffrie Geovanie.   Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS) itu, mengatakan, Jokowi dan PDIP perlu menggaet tokoh senior Golkar yang memiliki dasar untuk mengambil-alih Golkar pada Munas 2015. 

"Kalau itu terjadi, partai penguasa pasca-2014 adalah PDIP didukung Golkar dengan partai penyeimbang pemerintahan yang dipimpin Demokrat. Kita lihat saja tidak lama lagi, satu tahun lagi," tutur Jeffrie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement