REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun merasa penilaian Indonesia Coruuption Watch (ICW) terhadapnya tidak tepat.

Jhonny malah balik meragukan penilaian ICW yang menyebutnya tidak pro terhadap pemberantasan korupsi. "Apakah dia (ICW) lebih baik daripada orang lain. Apakah punya hak menilai seseorang?" tanya Jhonny di Jakarta, Sabtu (29/6).

Jika memang ICW merasa lebih baik dibanding orang lain, anggota Komisi VII DPR itu menuntut bukti. Daripada terus mengumbar omongan ke publik, menurutnya ICW harus membuktikan informasi yang disebar ke masyarakat tersebut.

Jhonny mengklaim, selama menjadi politikus dan anggota parlemen, ia telah bekerja semaksimal mungkin demi rakyat. Terutama terkait efisiensi APBN dan memperjuangkan kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Karenanya, ia optimistis bisa terus memperjuangkan rakyat bila terpilih kembali pada pemilu legislatif 2014 nanti.

Sebelumnya, ICW merilis 36 nama caleg yang dinilai tidak pro-pemberantasan korupsi. Peneliti ICW Donal Fariz mengatakan dari 36 nama tersebut, 10 orang berasal dari Partai Golkar. Disusul Partai Demokrat sembilan orang.

Sembilan orang caleg petahana dari Partai Demokrat itu adalah,

1. Edhie Baskoro Yudhoyono

2. Mirwan Amir

3. Jhonny Allen Marbun

4. Achsanul Qosasih

5. Ignatius Mulyono

6. Muhammad Nasir

7. Sutan Batugana

8. Marzuki Ali

9. Max sopacua.

Ikuti Whatsapp Channel Republika