REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Gubernur DKI Jakarta secara resmi mengumumkan, proyek monorel yang dikerjakan PT Jakarta Monorail (JM) dipastikan berlanjut. Ditargetkan, tiga tahun ke depan, angkutan massal berbasis rel ini sudah beroperasi di Jakarta. Terlebih, PT JM yang menggandeng Ortus Ltd dalam mega proyek ini juga telah menjamin ketersediaan dana pembangunan dua jalur monorel yang disiapkan.
Dikatakan Jokowi, dirinya telah menandatangani dokumen kelanjutan proyek monorel yang sebelumnya sempat mangkrak sejak tahun 2007. "Dokumen pembangunan proyek monorel di Jakarta oleh PT JM sudah saya tandatangani. Jadi, proyek pembangunan ini dipastikan dilanjutkan kembali," ujar Jokowi, saat mengunjungi pameran monorel di kawasan Monas, seperti dilansir situs beritajakarta.
Meski ditergetkan pembangunannya akan rampung dalam tiga tahun ke depan, namun waktu pelaksanaan proyek ini diserahkan sepenuhnya kepada para investor. Seperti diketahui, nilai proyek ini mencapai Rp 8 triliun. "Pelaksanaannya terserah investor. Yang penting kira-kira dalam tiga tahun rampung. Karena ini kan hanya melanjutkan," katanya.
Agar tidak kembali mangkrak, kata Jokowi, pihaknya akan mengawal pengerjaan proyek ini. Selain itu, dilakukan manajemen kontrol agar pembangunannya selesai tepat waktu. Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas akan dikoordinasikan Dishub DKI dan Polda Metro Jaya.
Direktur Utama PT JM, Sukmawati Syukur mengatakan, dalam waktu tiga bulan ke depan, pihaknya akan meninjau ulang dokumen-dokumen yang dibutuhkan serta desain monorel. Tahap pertama yang akan dikerjakan yakni untuk jalur hijau atau green line di Jalan Rasuna Said. "Tiga bulan ini kami akan mereview beberapa dokumen dan desain. Karena kan beberapa titik seperti di Casablanca sudah ada JLNT," ujarnya.