Kamis 27 Jun 2013 01:15 WIB

Ironis, Karya Ilmiah di Indonesia Kurang Dikoleksi

Rep: Maspril Aries/ Red: Dewi Mardiani
Ketua DPD RI Irman Gusman
Foto: ist
Ketua DPD RI Irman Gusman

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengingatkan ada ironi terhadap perpustakaan di Indonesia. Berbicara para peresmian gedung perpustakaan Universitas PGRI di Palembang, Rabu (26/6), Ketua DPD mengatakan, “Ironis banyak karya ilmiah di negara kita yang kurang dikoleksi.”

Irman Gusman mengharapkan kepada pengelola perpustakaan, “Saya harapkan perpustakaan tidak hanya fisik gedung, tapi juga koleksi buku harus diperbanyak. Apalagi di era digital sekarang maka fasilitas yang tersedia harus bisa lebih menunjang.”

Ketua DPD yang didamping Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, anggota DPD asal Sumsel Aidil Fitrisyah, dan Abdul Aziz mengharapkan perpustakaan yang dibangun berlantai lima juga menjadi pusat dokumentasi kebudayaan Sumsel. “Semoga sumbangan perpustakaan Universitas PGRI ini menjadi masterpiece kemajuan Sumsel,” tambahnya.

Sementara itu, Alex Noerdin menyatakan mendukung adanya kepedulian pendidikan dengan penambahan perpustakaan di Sumsel. “Perpustakaan adalah jantung perguruan tinggi. Pembangunan perpustakaan ini sangat hebat dan saya salut dengan Universitas PGRI karena mampu mendirikan perpustakaan yang megah dengan biaya sendiri,” katanya.

Kepada Ketua DPD Irman Gusman dan Alex Noerdin, Rektor Universitas PGRI Palembang Syarwani Ahmad menjelaskan, bahwa perpustakaan dan laboratorium terpadu sudah lama diidamkan-idamkan. “Ini bentuk perkembangan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement