REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, Pemerintah Indonesia terus bekerja untuk menangani bencana kebakaran dan bencana asap.

Sejak beberapa hari lalu, kekuatan ditambah dan dilakukan percepatan. "Dalam dua hari ini telah dilakukan dua kali penerbangan pesawat militer kita baik C130 dan CN 235 ada 3.049 prajurit dan satgas di sana," katanya, Rabu (26/6).

Ia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan beberapa ton makanan dan mengirimkan water bombing atau bom air ke daerah yang menjadi titik api. Menurutnya, percepatan penanganan itu dilakukan untuk rakyat sendiri bukan untuk negara tetangga.

"Jangan kirimkan sinyal yang keliru atas apa yang dilakukan Indonesia," katanya. Presiden SBY pun meminta agar negara tetangga pun mendukung dengan tidak memberikan pandangan dan citra buruk terhadap Indonesia.

Menurutnya, jangan sampai bencana tersebut merusak persahabatan negara-negara tetangga. "Saya masih percaya kita semua punya hati, kita semua ingin menjalin kerja sama dan mitra kerja sama yang sebaik-baiknya dan dengan itulah hubungan kita dengan siapa pun akan baik dan baik untuk kita," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika