Selasa 25 Jun 2013 20:01 WIB

Di Bekasi, Tarif Angkutan Umum Tak Terkendali

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
Sejumlah angkutan umum memasang pengumuman daftar tarif sementara pasca kenaikan harga BBM bersubsidi di Terminal Depok, Jawa Barat, Ahad (23/6).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah angkutan umum memasang pengumuman daftar tarif sementara pasca kenaikan harga BBM bersubsidi di Terminal Depok, Jawa Barat, Ahad (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Naiknnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), membuat beberapa angkutan umum di Kota Bekasi menaikkan tarif semaunya. Tarif baru tersebut diakui oleh para awak sopir angkutan umum sebagai tarif baru sementara.

Andi, sopir angkutan umum 02 jurusan Bekasi - Pondok Gede misalnya. Dia mengatakan pada Republika, Selasa (25/6), sejak ditetapkannya kenaikan harga BBM Sabtu (22/6), sudah menerapkan tarif baru sementara untuk trayeknya.

"Naiknya sedikit bang, yang biasanya jarak dekat Rp 2.000 saat ini menjadi Rp 3.000," ujarnya.

Dia menambahkan, kenaikan tarif ini sudah diatur pihak pengelola. Sama halnya dengan Andi, Isman awak sopir angkutan umum 05 trayek Bekasi Cyber Park (BCP) - Cikunir - Bekasi mengakui menaikkan tarif seribu rupiah.

"Sekarang untuk pelajar, biasanya jarak dekat Rp 1.000 naik menjadi Rp 2.000, untuk jarak jauh bagi pelajar dikenakan tarir Rp 3.000," katanya.

Hal serupa dikatakan Anton, sopir angkutan umum 01 jurusan Bekasi - Pulogadung ini menyampaikan, saat harga BBM resmi dinaikkan, tarif baru sementara ini sudah diberatkan kepada para penumpang.

"Bekasi ke Pulogadung yang biasanya Rp 5.000, saat ini dikenakan tarif baru Rp 6.000," ungkapnya. Ketika ditanyakan apakah tarif tersebut sudah resmi, ketiga awak sopir ini hanya menyampaikan tarif baru tersebut sudah disepakati oleh pengurus angkutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement