Senin 24 Jun 2013 20:16 WIB

ITDP Ajukan Desain Shelter Busway Terintegrasi

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Hazliansyah
Petugas kebersihan membersihkan halte Transjakarta di kawasan Kampung Sumur, Jakarta Timur, Kamis (19/4). (Republika/Adhi Wicaksono)
Petugas kebersihan membersihkan halte Transjakarta di kawasan Kampung Sumur, Jakarta Timur, Kamis (19/4). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institute for Transportation Development Policy (ITDP) menawarkan desain terbaru untuk mengubah shelter busway agar terintegrasi dengan kendaraan umum lainnya.

Direktur Eksekutif  Institute for Transportation Development Policy (ITDP), Yoga Adiwinarto, mengatakan shelter untuk bus transjakarta akan ditambah, seperti shelter stasiun sudirman. Begitu juga dengan shelter yang lainnya akan diubah dengan panjang shelter yang mencapai 150 meter.

Saat ini, shelter busway yang ada hanya memiliki panjang 30 meter. Apalagi jarak antara satu shelter dengan shelter sangat jauh, sekitar 800 meter.

Yoga mencontohkan jarak antara shelter Tosari dengan shelter Dukuh Atas berjarak 800 meter. "Kita berjalan dari stasiun sudirman ke shelter tosari maupun ke stasiun dukuh atas sejauh 400 meter," ujarnya Senin (24/6).

Shelter yang akan dirubah dalam tahap awal direncanakan untuk koridor satu dan koridor enam. Pembangunan shelter stasiun sudirman akan memperpendek jarak antara shelter yang satu dengan shelter yang lainnya.

Sesuai dengan desain shelter yang dibuat oleh ITDP, lajur busway akan bertambah banyak. Yoga akan mencontoh jalur busway yang terdapat di Guangzhou , China.

Pada shelter baru aka dibangun dua tempat pemberhentian dengan empat antrian bus kecil. Satu shelter busway akan dapat menampung tiga bus sedang dan dua bus besar.

"Pemberhentian bus akan dibangun berpasangan, artinya dua jalur yang berlawanan," ujarnya. Setelah mendapatkan izin dari Pemprov, pembangunan dan renovasi shleter hanya membutuhkan 1,5 tahun.

Nantinya shelter busway baru akan dilengkapi dengan feeder busway yang menghubungkan dengan bus transjakarta utama. Tetapi saat ini pihak Pemprov DKI masih belum memberikan izin untuk renovasi dan menambah shelter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement