REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengatakan, PT Transjakarta akan membangun halte khusus bagi pengguna kendaraan umum non bus kota terintegrasi busway (BKTB).
"Ini tugas bagi Direktur Utama Transjakarta yang baru bersama Dinas Perhubungan," ujar Kepala Organda DKI Jakarta ini kepada Republika.co.id, Ahad (10/1).
Ia meminta Dirut PT Transjakarta, Budi Kalowono, segera bekerja sama dengan Dishub terkait pembuatan shelter non-BKTB ini. Agar, pengguna bus tersebut tidak naik turun di sembarang tempat.
Rencananya, akan ada 6.000 bus baru dan perekrutan pegawai. Karenanya, ia mengingatkan keberadaan halte amat penting untuk segera disiapkan.
"Jangan sampai armada sudah ada, shelter-nya belum siap. Nanti pengguna bisa naik turun di sembarang tempat," ujarnya.
Selain halte, rute transportasi juga perlu dipersiapkan. Sehingga, sudah terdata di titik mana saja akan dibangun halte.
Halte yang nanti dibuat, kata dia, juga harus nyaman. Misalnya, atap halte yang tidak mudah bocor, kebersihan terjamin, serta perawatan yang baik.
"Sehingga jelas nantinya, pengguna harus naik dari mana dan sopir juga harus menurunkan penumpang di mana, karena sudah dibangun shelter tersebut," ujarnya.