Senin 24 Jun 2013 16:44 WIB

Presiden Gelar Rapat Mendadak Soal Asap

Rep: Esthi Maharani/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat terbatas soal kabut asap di Riau secara mendadak di Kantor Presiden pada Senin sore (24/6). Sebelumnya, rapat tersebut tidak ada dalam agenda Presiden. Setelah peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Istana Negara, Presiden SBY meminta sejumlah menteri untuk segera berkumpul di kantor Presiden.

Beberapa menteri yang diajak untuk rapat terbatas mendadak diantaranya Menko Polhukam, Djoko Suyanto; Menko Kesra, Agung Laksono; Menko Perekonomian, Hatta Rajasa; Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi; Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan; Kapolri, Jenderal Timur Pradopo; Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono.

Seperti diketahui, kebakaran lahan gambut di Riau telah berlangsung hampir satu pekan. Bencana asap yang ditimbulkan menyebabkan sejumlah daerah di tanah air tertutup kabut asap seperti Riau, Jambi, dan Bengkulu.

Tak hanya di dalam negeri, dua negara kena imbas cukup parah yakni Singapura dan Malaysia. Singapura telah mengajukan protes kerasnya. Sedangkan Malaysia menjadi negara yang perusahaan-perusahannya membakar lahan gambut dan menyebabkan kebakaran dan bencana asap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement